Pencarian

2011-01-18

Pelayanan Air Bersih di Riau Terburuk Kedua


20 Jul 2010


  • sia

  • PROVINSI Riau menempati rangking kedua dalam urusan pelayanan air bersih paling buruk secara nasional. Provinsi ini hanya sedikit lebih dari Nusa Tenggara Timur (NTT) yang menempati rangking pertama terburuk di Indonesia.
    Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Riau, Firdaus, mengatakan daerah ini bahkan menjadi yang terburuk di Sumatra dalam hal pelayanan air bersih.
    Realisasi pelayanan air bersih di Riau baru mencapai sekitar 7 ! . Persentase ini jauh dari target pelayanan air bersih secara nasional, yakni 48%.
    "Realisasi pelayanan air bersih di provinsi ini bahkan sangat jauh dari target pemenuhan air bersih secara internasional.yakni mencapai 80%," kata Firdaus, kemarin
    Rendahnya tingkat pelayanan air bersih di Riau, kata Firdaus, disebabkan masih buruknya pelayanan dan produksi air bersih perusahaan daerah air minum (PDAM) yang dimiliki kabupaten maupun di kotamadya di Riau.
    Seluruh PDAM yang ada di kabupaten dan kota di Riau dalam kondisi sakit. Bahkan, untuk Pekanbaru sendiri, pelayanan air bersih baru mencapai 10%,
    "Hal ini sangat ironis mengingat provinsi ini memiliki empat sungai besar yang bisa diolah menjadi air bersih untuk konsumsi masyarakat Riau."
    Buruknya penyediaan air bersih untuk masyarakat inijuga terjadi di wilayah perdesaan. Harus diakui Firdaus, pelayanan buruk ini terjadi karena masih rendahnya alokasi anggaran dari pemerintah pusat untuk perbaikan dan pembangunan instalasi pelayanan air bersih di perdesaan.
    Dia mengatakan, pada 2010, pemerintah pusat mengalokasikan Rp30 miliar untuk pembangunan instalasi air bersih di perdesaan. Ini alokasi paling besar yang pernah kita terima selama ini. Pada tahun-tahun sebelumnya, anggaran yang diterima Provinsi Riau dari pemerintah pusat hanya sopj-ruhnya.
    "Sementara provinsi mengalokasikan sekitar Rpl2 miliar untuk urusan tersebut," tanda-nya.(BG/N-2)

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar